Beberapa waktu yang lalu ada sebuah kisah dari seorang teman dekat saya, dia mencoba untuk mengakhiri sebuah hubungan yang sudah dibina lebih dari 4 tahun. Byar! pada saat itu saya kaget aja gitu,melihat dia dan kekasihnya end up no where. Sementara mereka terlihat sangat harmonis dan jarang banget gitu saya melihat mereka berbeda pendapat. mungkin bener apa yang dikata orang kalau yang terlihat dari luar indah belum berarti sesuai dengan apa yang didalamnya ya.Hold on sister :)
Saya pun kemarin ini memang sedang mengalami "hard times" sama mantan kekasih, kita harus menyudahi sebuah hubungan yang hampir saja berakhir di pernikahan. Ada sebuah keputusan yang kita ambil dan memang sejauh ini tidak ada penyesalan, mungkin kita akan lebih menyesal kalau memaksakan untuk terjadi. Tetapi salah satu dari kita tidak mudah menerima kejadian ini alias can not forgive or forget about each other. Ada juga pembicaraan ke orang-orang terdekat untuk mencoba mencari solusi yang terbaik dan mereka kebanyakan bertanya : "Sudah gak cinta atau...cuma bosen sih?"
Well,pertanyaan itu sendiri pun datang ke benak saya.
Saya punya pendapat sendiri terhadap hubungan percintaan, cinta itu gak menyiksa. Buat apa mempertahankan sesuatu yang pada akhirnya hanya menyakitkan? walaupun saya suka sekali beberapa jenis rasa sakit tetapi untuk yang satu ini saya menyerah. Lebih baik saya melakukan dan memikirkan hal lain deh daripada harus murung berhari-hari karena tersiksa mikirin perasaan. (Ciyeee...talking from my own experience nich :P)
Ya iyalah saya akan pontang-panting menyemangati diri saya untuk kembali bangkit dari kesedihan dan mulai berfikir di haru baru. Dan setelah dirundung pertanyaan-pertanyaan tadi saya mendapatkan sebuah jawaban.
"My love for him just stopped,because We can't move forward and can't be ourselves anymore"
Gak tau ya jawaban saya tadi bisa mewakili pertanyaan diatas tadi atau tidak, yang jelas cinta gak cinta, bosen gak bosen kalau sudah berhenti ya gak perlu alasan lain selain...berhenti! kalaupun saya masih sangat mencintai pasangan saya tetapi karena tidak membuat menjadi diri sendiri atau gak bisa maju-maju ya saya akan berhenti mencintai dia. Buat apa lagi mempertahankan pepesan kosong (duh bukannya meributkan pepesan kosong ya?). Justru menurut saya lebih baik kita cepat mengambil tindakan itu daripada nanti akan lebih banyak lagi korban perasaan,ya kan? iya dong...hehehe.
Saya dan teman saya tadi punya kasus yang gak jauh beda, masalahnya apa salah satu diantara kita konsisten dengan apa yang diputuskan? apa salah satu diantara kita masih akan tetap bertahan untuk mencoba bertoleransi dan beradaptasi dengan alasan...Cinta? (Nanti ada terusannya kok hihi)
Sangat disayangkan lho untuk beberapa orang yang masih berfikir hanya dengan dua patokan diatas, soalnya masih sangat banyak alasan kenapa kita harus putus sama pacar. Bukan berarti juga kalo udah gak cinta atau bosen jadi alasan yang norak atau gak masuk akal. Kali ini benar-benar mecoba untuk melihat gelas kehidupan dari berbagai sisi. Punya mindset itu bagus, prinsip hidup juga bagus, just dont be too selfish la...
My Life is so happening right now, because I know how hurt we are if we keep on struggling for gray things in our life. So I decided not to looked back and just keep moving forward with someone new whom I wish He can be my last resort in life. Yes, this is not another drama, This is a new colourful advanture.
0 komentar:
Posting Komentar